Mencampur Pertalite dengan Octane Booster Benarkah Bisa Jadi Solusi?

Pada Jumat, 1 April 2022 harga bahan bakar minyak Pertamina Pertamax naik menjadi Rp 12.500 per liter.

Harga Pertamina Pertamax naik tinggi ini bisa membuat sebagian penggunanya pindah ke bahan bakar yang oktannya lebih rendah dan harga lebih murah.

Padahal mobilnya tidak direkomendasikan oleh pabriknya menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah tersebut.

Nah, sebagian orang lagi menyiasati hal di atas dengan penggunaan bensin oktan rendah dan ditambah octane booster.

Octane booster ini memang diciptakan untuk memaksimalkan dan menaikkan angka oktan bensin.

Setelah diuji coba angka oktan yang bisa dinaikkan sekitar 1.

Selain menaikkan angka oktan, sebenarnya ada kelebihan lain yang dimiliki cairan octane booster.

Fungsi lain dari octane booster ini berkat adanya zat aktif pembersih.

Zat aktif pembersih pada octane booster ini menjaga saluran intake dan saluran bahan bakar tetap bersih.

Hal ini penting untuk menjaga semprotan bahan bakar oleh injektor tetap bersih.

Karena saluran bahan bakar selalu terjaga, performa mobil bisa lebih terjaga walaupun menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah.

Supaya hasilnya maksimal, perbandingan antara campuran octane booster dengan bensin di tangki harus dihitung lebih dulu.

Kemasan octane booster di pasaran sendiri bervariasi, umumnya dijual dengan kemasan botol kapasitas 150—250 ml.

Untuk satu botol octane booster umumnya bisa dipakai unutk campuran bensin sebanyak 40 hingga 60 liter. Jadi, Anda yang ingin mencobanya di motor harus memperkirakan dengan benar sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan octane booster yang Anda gunakan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top