Sebenarnya, ada beberapa alasan yang bisa membuat ban belakang motor lebih cepat habis jika dibandingkan dengan ban depan.
Salah satu hal yang bikin ban belakang cepat habis karena kinerja ban belakang motor lebih berat dari ban depan.
Beban yang ditopang oleh ban motor bagian belakang ini lebih besar jika dibandingkan dengan ban depan.
Apalagi, kalau Anda sering membawa barang atau boncengan, otomatis beban motor Anda sebagian besar ditanggung oleh ban belakang.
Begitu pun pada motor jenis matic, beban area CVT juga ditanggung oleh bagian belakang motor.
Oleh karena beberapa hal tersebut, ban belakang motor akan cepat habis karena berfungsi sebagai penggerak utama juga.
Oleh karena itu, ukuran dan tekanan angin pada ban motor bagian belakang sebaiknya dibuat lebih tinggi daripada ban depan.
Misalnya, tekanan angin ban motor matic depan itu biasanya 28 sampai 29 psi. Sedangkan, ban belakang itu seharusnya mencapai 32 psi.
Jadi, karena beban kerja yang lebih berat tadi maka ban belakang umumnya lebih cepat habis jika dibandingkan ban depan.
Nah, sekarang Anda seharusnya sudah mahfum terkait ban belakang motor biasanya lebih dahulu botak jika dibandingkan dengan ban depan motor.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar ban belakang motor Anda tidak lekas botak adalah rutin perhatikan tekanan anginnya, jangan sering membawa beban berlebih dengan motor Anda, dan jangan biarkan motor Anda terparkir di bawah terik matahari.